Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT.Berkat rahmat dan anugerahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Makalah ini.Dalam melaksanakan tugas ini kami memperoleh banyak bantuan. Karena itu kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya yang telah membantu kami dalam menyelesaikan tugas ini.
Dari sananalah kami semua bisa mendapatkan banyak pengalaman. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran agar tujuan makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
KATA PENGANTAR .................................................................................................................
DAFTAR ISI ...............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................
A. LATAR BELAKANG ..................................................................................
B. PERMASALAHAN .....................................................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................................
BAB III PEMBAHASAN MAKALAH ..................................................................................
BAB IV PENUTUP ................................................................................................................
A. KESIMPULAN ............................................................................................
B. SARAN ........................................................................................................
Hal I Kata Pengantar
Hal II Daftar Isi
Hal III BAB I Pendahuluan
1. Latar belakang
2. Permasalahan
BAB II Kajian Pustaka
BAB III Pembahasan Masalah
BAB IV Penutup
a) Kesimpulan
b) Saran
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang1. Membaca Puisi
Membaca akan lebih menarik jika seorang pembacannya dapat memahami isi puisi, memiliki lafal yang jelas, menguasai pola tekanan dan intonasi pembacaan teks puisi, serta memiliki ekspresi dan gerak gerik yang sesuai dengan isi puisi.
B. Permasalahan
Terkadang para pembaca puisi dalam pembawaanya menggunakan bahasa yang kurang dimengerti, pelafan kata yang kurang jelas, tidak menguasai isi dan intonasi puisi serta tidak memiliki ekspresi dan gerak mimik yang sesuai dengan puisi.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Pembacaan PuisiA. Struktur Fisik
a) Diksi
Diksi adalah pemilihan kata yang tepat, padat dan kaya akan nuansa makna.
b) Baris
Dalam puisi, baris sebagai pencipta efek artistik dan pembangkit makna.
c) Enjabemen
Enjabemen adalah peristiwa sambung menyambung 2 lirik sajak yang berurutan
d) Rima
Rima adalah persamaaan atau pengulangan bunyi dalam puisi.
e) Gaya Bahasa
Gaya Bahasa adalah bahasa figuratif yang digunakan penyair untuk membangkitkan imajinasi dalam menciptakan puisi.
B. Struktur Batin
a) Tema
Tema adalah ide dasar puisi atau pokok persoalan yang ingin diungkapkan penyair.
b) Amanat
Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penyair kepada pendengar
c) Perasaan
Sense adalah sikap penyair terhadap pembaca dan terhadap pendengar
d) Subject Matter
Subject Matter adalah pokok pikiran yang dikemukakan penyair lewat puisi.
C. Hal-Hal yang Mempenggaruhi Pembacaan Puisi
A. Vokal atau Lafal
Diperlukan pengucapan vokal atau lafal yang jelas
B. Intonasi atau Tekanan
Intonasi dan Tekanan suara seperti sedang, berat ,ringan, kemerduan.
C. Penghayatan
Pembaca puisi wajib membaca naskah terlebih dahulu dan memahami isinya.
D. Gerak atau Mimik dan Ekspresi
Gerak atau Mimik dan Ekspresi yang tidak tepat akan membuat pembaca puisi kurang menarik.
E. Latihan Pernapasan
Latihan pernapasan penjang pendek,datar, tengah-tengah sangat dibutuhkan dalam membaca puisi.
BAB III
PEMBAHASAN MASALAH
1. Macam Puisia) Puisi Kamar, yaitu puisi yang dibaca dengan sura lirih, tidak perlu berteriak, karena puisi ini lebih banyak mengandung penenangan, kekuatan ekspresi wajah yang banyak diperlukan.
b) Puisi Auditorium, yaitu yang dibaca dengan memerlukan kekuatan vokal agar dapat dinikmati oleh pendengar yang hadir di auditorium atau tempat pembacaan puisi terebut.
2. Teknik Membaca Puisi
a) Membaca dengan penuh perasaan sampai menghayati benar makna tiap kata dalam puisi
b) Menggunakan peragaan yang tepat sesuai dengan isi puisi
c) Memilih warna suara yang sesuai dengan suara yang diperankan dalam pembacaan puisi
d) Memilih teknik penjedaan berdasarkan makna frase-frasenya
e) Menggunakan intonasi dan aksentuasiyang tepat dan bervariasi
f) Tidak menggunakan gerak-gerik yang berlebihan
g) Membaca dengan penuh konsentrasi
h) Menggunakan enjabemen yang benar
i) Memahami semua unsur puisi
j) Menyesuaikan volume suara dengan situasi dan kondisi serta maksud puisi
3. Ketentuan Dalam Membaca Puisi
a) Jelas terdengar pengucapan suku kata, frase, dan kalimatnya.
b) Menggunakan intonasi bervariasi, berganti-ganti sesuai dengan isi puisi, baik dalam irama, tempo, dinamika, nada maupun jeda.
c) Membaca samapai terasa gerak bibir dan otot-otot alat suara.
d) Menggunakan artikulasi yang jelas, cermat dan teratur.
e) Mengusahakan penghayatan, penampilan dan suasana yang berkarakter.
f) Menggunakan gerak-gerik memikat, sederhana, tidak dibuat-buat, namun indah.
g) Menggunakan napas perut.
h) Memanfaatkan tanda-tanda intonasi yang telah dituliskan dalam teks.
i) Ekspresi wajah sangat jelas dan penampilan rapi sesuai dengan maksud puisi.
j) Melaksanakan tata tertib membaca puisi.
BAB IV
PENUTUP
1. KESIMPULANPuisi merupakan bentuk ekspresi pemikiran yang membangkitkan persaan dan merangsang imajinasi pancaindra dalam susunan yang berirama.Puisi umumnya menggunakan bahasa yang padat dan mempunyai makna yang dalam.
Membaca puisi merupakan kegiatan seni yang sangat menyenangkan, apalagi jika puisi tersebut hasil karya sendiri.
2. SARAN
Di era modern sekarang puisi sudah merupakan bagian dari kehidupan masyarakat. Tapi sekarang pusi mulai tergeser oleh syair dan lirik-lirik lagu yang lebih modern. Agar tidak tergeser puisi harus lebih modern.
0 komentar:
Posting Komentar